4 Tipe Program Experiential Learning.
Simon Priest, membagi Experiential Learning Terutama program Experience Based Training & Development menjadi 4 tipe yaitu Recreational, Educational, Developmental dan Redirectional berdasarkan tujuan perubahan yang diinginkan dari hasil pembelajaran.
Program Recreational
Goal kegiatan adalah perubahan rasa ( Feeling) penuh dengan kegembiraan dan kesenangan biasanya untuk melepaskan rasa penat pada sebuah team atau karyawan, namun tetap memiliki nilai pembelajaran dengan kontent pelaksanaan 100 % aktifitas.
Beberapa contoh tujuan program Recreational antara lain memberikan motivasi, hiburan, re-energize, mempelajari skill baru, dll).
Contoh: Perusahaan menggunakan Team Building Games dalam Employee Gathering untuk melibatkan peserta dalam aktivitas yang seru, menyenangkan meningkatkan motivasi, rasa kebersamaan dan kekeluargaan serta rasa memiliki terhadap perusahaan.
Program Educational
Goal kegiatan adalah perubahan Feeling & Thingking. Kegiatan ini pertujuan untuk mendapatkan kesadaran dan kebutuhan baru, menambah pengetahuan tentang konsep – konsep baru.
Bukan sekedar melakukan Aktifitifitas / simulasi juga ada diskusi untuk memaknai dengan 75 % Aktifitas dan diskusi 25 %. Dalam aktifitas ini ada debrief dari team Fasilitator.
Beberapa contoh tujuan program Educational ini antara lain untuk menumbuhkan awareness terhadap situasi atau target yang ingin dicapai oleh perusahan, memperkenalkan Nilai dan Budaya perusahaan yang baru, dll.
Contoh: Perusahaan menggunakan Team Building Games untuk melibatkan peserta dalam aktivitas yang seru, menyenangkan meningkatkan motivasi, rasa kebersamaan, kekeluargaan, rasa memiliki terhadap perusahaan dan memunculkan kesadaran serta mengetahui mengenai Nilai dan Budaya perusahaan yang baru.
Development
Selain Feeling & thingking juga perubahan pada Behaviour ( Perilaku ). Kegiatan ini di lakukan untuk meningkatkan perilaku positif serta meningkatkan hubungan interpersonal dan intrapersonal.
Para peserta di sajikan aktifitas game, simulasi dll yang menitik beratkan pada perihal transfer of Learning. Tujuannya agar peserta bisa berbagi pengalaman, pemahaman dan penghayatan kepada peserta lain. Aktifitas menekankan pada integrasi pada aspek aspke kehidupan dengan pengalaman kegiatan ini 50 % Aktifitas 50 % Diskusi. Dan dalam program Development durasi waktu biasanya lebih panjang antara 3 – 5 Hari dan peserta yang lebih sedikit.
Beberapa contoh tujuan program Developmental ini antara lain memingkatkan perilaku positif dalam perusahaan, meningkatkan kemampuan kerjasama, meningkatkan kapasitas leadership, dll.
Contoh: Perusahaan menggunakan Team Building Games untuk melibatkan peserta dalam aktivitas yang seru, menyenangkan meningkatkan motivasi, rasa kebersamaan, kekeluargaan, rasa memiliki terhadap perusahaan,
memunculkan kesadaran dan mengetahui mengenai Nilai dan Budaya perusahaan yang baru dan kemudian membentuk Tim yang baru yang terdiri dari Agent of Change untuk mengimpelementasikan nilai dan budaya perusahaan yang baru.
Program Redirectional
Program pembelajaran yang bertujuan untuk perasaan, pikiran (cara berpikir), perilaku (cara bertingkah laku) dan terutama penolakan dalam diri peserta untuk merubah perilakunya.
Beberapa contoh tujuan program Redirectional antara lain mengurangi perilaku negatif karyawan, mengurangi kecurigaan antar karyawan untuk meningkatkan rasa saling percaya, dll.
Contoh: Perusahaan menggunakan Team Building Games untuk melibatkan peserta dalam aktivitas yang seru, menyenangkan dan memiliki insight pembelajaran mengenai pentingnya untuk mengurangi rasa saling curiga antar karyawan sehingga dapat meningkatkan rasa saling percaya dan meningkatkan kinerja menjadi lebih efektif.
Program Experiential Learning, adalah pilihan yang tepat bagi perusahaan untuk mengembangkan kapasitas SDM nya agar sesuai dengan tujuan dan target pengembangan organisasi.
Perusahaan dapat memilih salah satu dari 4 tipe program sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh perusahaan.