Outbound Team Building jogja – kegiatan / aktifitas yang dirancang agar merangsang peran serta aktif individu-individu dalam mencapai tujuan yang telah disepakati bersama sehingga mereka akan berfikir, berperilaku dan berkontribusi terhadap team.
Kegiatan Team Building bertujuan untuk menstimulasi kemampuan setiap individu guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Baik kemampuan secara personal, maupun kemampuan di dalam sebuah tim. Sehingga setiap peserta pelatihan akan terbentuk menjadi seorang individu-individu berkualitas dengan kemampuan unggul baik secara Soft Skill ataupun Hard Skill.
Kegiatan outbound team building sendiri merupakan suatu proses yang dialami setiap peserta untuk beraktifitas bersama serta berdinamika satu sama lain menjadi satu kesatuan di dalam tim, didasari oleh komitmen pribadi, terutama mengenai elemen-elemen penting dalam mendasari efektifitas kerja tim.
Salah satunya seperti saling membagi tugas dan peranan agar tepat sasaran, dalam menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat (the right man in the right place), Leadership, sikap rela berkorban, saling menghargai, komunikasi, sikap terbuka, memegang teguh komitmen, serta elemen penting lainnya.
Dengan demikian pada akhirnya akan terbangun suatu ikatan kebersamaan, serta mampu membangkitkan semangat kerja tim (Team Spirit).
Hal ini secara otomatis akan menciptakan Team Sinergy, terutama suasana kinerja dalam bekerja yang harmonis.
Hal ini merupakan langkah awal terbentuknya tim yang solid berjalan secara efektif, menyatukan persepsi untuk mencapai satu tujuan yaitu untuk kemajuan perusahaan.
Sementara itu, media aktifitas berupa tantangan permasalahan yang harus diselesaikan oleh setiap tim di konsep sedemikian rupa mengacu kepada nilai-nilai objektifitas sesuai dengan harapan pihak management, serta tujuan diselenggarakannya program outbound team building tersebut.
Salah satunya merupakan nilai-nilai budaya perusahaan, menyelaraskan nilai-nilai serta budaya perusahaan merupakan input atau goal setting dari program outbound tersebut melalui sesi diskusi (sharing), saling berbagi akan pengalaman-pengalaman terbaik pada saat berdinamika satu sama lain hingga setelah tim menyelesaikan permasalahan di setiap tantangan aktifitas berupa simulasi aktifitas berupa permainan.
Kemudian, nilai-nilai tersebut dipetik manfaatnya untuk dijadikan pengalaman berharga (experiential learning), sehingga senantiasa dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan nyata, baik di dalam dunia kerja, maupun di kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
Kegiatan outbound Team Building jogja dimulai dengan proses pencairan grup besar di Big Group Ice Breaking, sebelum dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
Setelah tim terbagi kedalam kelompok kecil antara 8-14 orang, tim diberi tugas untuk memilih ketua kelompok, nama kelompok, serta ditugaskan untuk membuat yel-yel kelompok yang nantinya akan di presentasikan.
Setiap tim akan di dampingi oleh fasilitator untuk melakukan Group Dynamic serta Group Building, kemudian masing-masing akan menghadapi tantangan-tantangan atau permasalahan yang harus diselesaikan.
Setelah menyelesaikan aktifitas dengan batas waktu tertentu, fasilitator pendamping akan memediasi sesi sharing untuk berbagi Learning Point atau pengalaman terbaik selama tim berdinamika untuk dipetik manfaat sehingga tim akan menjadi lebih baik lagi dalam menghadapi tantangan berikutnya.
Seluruh tim akan berkompetisi satu sama lain di waktu dan tempat yang sama, untuk mencari tim terbaik dengan didasari akan nilai-nilai positif berupa sikap optimis, yakin terhadap kerja tim, saling melengkapi, menjunjung sikap fair play, menerima kelebihan orang lain dan lain sebagainya.
Selanjutnya, seluruh tim akan di lebur kembali menjadi satu kesatuan untuk menghadapi tantangan secara grup besar. Setiap individu dituntut untuk memberikan kontibusi terbaiknya, menjadi bagian dari tim besar, pantang menyerah, fokus terhadap tujuan bersama, sehingga tim besar tersebut saling bahu membahu dalam menghadapi permasalahan atau tantangan yang diberikan instruktur atau fasilitator, karena keberhasilan tim besar dibutuhkan kontribusi dari setiap individu yang tergabung kedalam tim besar tersebut, akan tetapi kegagalan bisa dari salah